Puisi, Tulusnya Kasih: Hari Ibu yang Abadi
Tulusnya Kasih: Hari Ibu yang Abadi
Tatkala bunga merekah di taman,
Sinar pagi merona di ufuk jauh,
Hari mulia dalam genggaman,
Hari ibu, cinta tiada terlalu kau nyatakan.
Engkau, tauladan tulus pengorbanan,
Terukir indah kasih dalam pelukan,
Setia, sabar, tangan yang selalu menuntun,
Meski jauh, namun cinta tak terlupakan.
Bagai bintang yang terang di langit malam,
Doa-doa selalu mengalir tulus,
Hari-hari dihiasi senyum hangat,
Kau, ibu, tiang kokoh di rumah kita.
Tak terukur harta yang kau sumbangkan,
Hadir dalam setiap langkah dan mata,
Ibu, selalu ada, selalu sanggupkan,
Hari ini tuk ucapkan, kasih yang tak terkata.
Selamat hari ibu, cinta terpancar abadi,
Terima kasih untuk segalanya yang kau berikan,
Doa-doa untukmu, selalu dalam hati,
Engkau, cahaya di dalam keluarga yang penuh makna.
Puisi Lainnya
Di hamparan waktu, gemintang bersinar,
Ibu, pelita dalam keluarga tulus bercahaya.
Kasih dalam setiap tatapan mata,
Tak terucap, namun selalu terasa.
Engkau, pangkalan ketabahan tanpa henti,
Doa dan senyum, pesona yang menghiasi.
Puisi terpendam di setiap debar jantung,
Hanya untukmu, oh, Ibu tercinta.
Hari ini, tuk heningkan suara,
Menggenggam rindu dalam bait-bait puisi.
Takkan mampu ungkapkan setiap rasa,
Namun, dalam setiap nadanya kau tersemat.
Hormat yang tulus dari anakmu,
Dalam coretan kata yang merangkai cinta.
Terima kasih untuk segalanya, Ibu,
Selamat Hari Ibu, abadi dalam sanubari.
Tidak ada komentar untuk "Puisi, Tulusnya Kasih: Hari Ibu yang Abadi"
Posting Komentar